Newest Post

Tampilkan postingan dengan label Kerja Proyek. Tampilkan semua postingan


BAB VI
ANALISIS RANCANGAN  KERJA PROYEK
6.1. PENGERTIAN  ANALISIS DAN RANCANGAN
Perencanaan merupakan tahapan paling penting dari suatu fungsi manajemen, terutama dalam menghadapi lingkungan eksternal yangberubah dinamis. Dalam era globalisasi ini, perencanaan harus lebih mengandalkan prosedur yang rasional
dan sistematis dan bukan hanya pada intuisi dan firasat (dugaan). Pokok pembahasan pada makalah ini berfokus pada elemen-elemen tertentu dari proses perencanaan dan proses yang sangat berhubungan terhadap penyelesaian masalah dan pengambilan keputusan. Kemudian memperkenalkan konsep perencanaan dan menyajikan sejumlah pendekatan untuk mengefektifkan perencanaan dari berbagai jenis.
Analisis adalah penguraian pokok atau berbagai bagian dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Proyek merupakan pekerjaan yang tidak sederhana dan memiliki tujuan spesifik dan bersifat sementara. Proyek harus didefinisikan kapan dimulai dan kapan selesainya. Proyek bukanlah sebuah proses yang berkelanjutan. Proyek memerlukan alat bantu kontrol. Alat bantu seperti “gantt charts” atau “PERT charts” diperlukan dalam sebuah proyek untuk mengukur dan pengendalian. Proyek memiliki sponsor utama.
6.2. Cara Menyusun Rencana Atau Rancangan kerja.
mencapai Rencana kerja adalah serangkaian tujuan dan proses yang bisa membantu tim dan/atau seseorang tujuan tersebut. Dengan membaca rencana kerja, Anda bisa memahami skala sebuah proyek dengan lebih baik. Ketika digunakan di dunia kerja maupun akademik, rencana kerja membantu Anda mengerjakan proyek dengan teratur.
6.3. Tahap-tahap Perencanaan Proyek
  • Penentuan tujuan proyek dan kebutuhan-kebutuhan untuk mencapai tujuan tersebut.
  • Mengidentifikasi pekerjaan-pekerjaan apa yang diperlukan untuk mencapai tujuan itu dan bagaimana urutan pelaksanaan kegiatan-kegiatan tersebut
  • Organisasi proyek dirancang untuk menentukan departemen-departemen yang ada, subkontraktor yang diperlukan dan manajer-manajer yang bertanggung jawab terhadap aktivitas pekerjaan yang ada.
  • Jadwal untuk setiap aktivitas. Kapan aktivitas dimulai dan kapan aktivitas harus sudah selesai.
  • Mempersiapkan Anggaran dan sumberdaya yang diperlukan untuk melaksanakan setiap            aktivitas
  • Mengestimasi waktu, biaya dan performansi penyelesaian proyek.
6.4. Tentukan tujuan dan target.
  • Tujuan adalah gambaran keseluruhan proyek Anda. Tuliskan apa saja hasil akhir yang Anda inginkan dari rencana kerja itu. Usahakan cakupannya luas. Misalnya, Anda ingin menyelesaikan makalah penelitian atau belajar menulis.
  • Target sebaiknya spesifik dan nyata. Dengan kata lain, Anda harus bisa mencoret langkah-langkah yang ada di daftar target setelah Anda menyelesaikannya. Menemukan narasumber yang bisa diwawancarai untuk makalah penelitian Anda termasuk contoh target yang bagus.

ANALISIS RANCANGAN KERJA PROYEK

Kamis, 15 November 2018
Posted by Maulina Yasin

BAB VII
Menganalisis Orisinalitas Rancangan Kerja Proyek
7.1. Pengertian Orisinalitas
Orisinalitas adalah sebuah kata yang secara filosofis masih harus dikaji, apakah yang disebut orisinal itu betul-betul orisinal. Seringkali apa yang kita sebut orisinal ternyata sudah ada sebelumnya dan sudah dimodifikasi dari yang lalu. 
Ide/gagasan adalah rancangan yang tersusun di pikiran. Artinya sama dengan cita-cita. Gagasan dalam kajian Filsafat Yunani maupun
Kesimpulanya Gagasan yang orisinil adalah ide yang muncul dari pemikiran kita dan bukan mengambil ide dari orang lain(plagiat). 
Disebut Plagiat apabila :
1.Mengutip kata per kata, atau kalimat per kalimat secara verbatim tanpa menyebutkan sumber tulisan dan penulisnya (detailnya bisa memakai pedoman yang ada, saya senang dengan MLA karena lebih mudah dibanding Chicago atau Turabian).
2.Mengambil ide seseorang yang belum menjadi “common knowledge”, dan masih ekskusif dari penemunya dan kemudian mengklaim sebagai miliknya.
3.Menyebutkan nama orang yang punya ide, tetapi kalimat dan bahasanya menggunakan bahasa orang yang dikutip secara verbatim dan tidak memakai tanda petik di antaranya, maka itu termasuk tindakanyangtidak pantas.
4.Menerjemahkan karya orang dari bahasa asing tanpa menyebut sumber asli, dan yang walaupun itu karyamenerjemahan merupakan hasil keringat sendiri, tetapi tidak demikian dengan idenya. Kita bisa sebut sebagai saduran, bila kita menerjemahkan bebas yang disesuaikan dengan konteks kita. 

Secara etimologi, Otonomi berasal dari bahasa Yunani autos yang artinya sendiri, dan nomos yang berarti hukuman atau aturan, jadi pengertian otonomi adalah pengundangan sendiri (Danuredjo, 1979). Menurut Koesoemahatmadja (1979: 9), Otonomi adalah Perundangan Sendiri, lebih lanjut mengemukakan bahwa menurut perkembangan sejarahnya di Indonesia, otonomi selain memiliki pengertian sebagai perundangan sendiri, juga mengandung pengertian "pemerintahan" (bestuur) Wayong (1979: 16), menjabarkan pengertian otonomi sebagai kebebasan untuk memelihara dan memajukan kepentingan khusus daerah, dengan keuangan sendiri, menentukan hukuman sendiri, dan pemerintahan sendiri. Syarif Saleh (1963) menjelaskan bahwa otonomi ialah hak mengatur dan mmerintah sendiri, hak mana diperoleh dari pemerintah pusat. Otonomi, menurut Ateng Syafruddin (1985: 23) adalah kebebasan dan kemandirian, tetapi bukan kemerdekaan. Kebebasan yang terbatas atau kemandirian itu adalah wujud pemberian kesempatan yang harus dipertanggungjawabkan.
7.2. Pengetian Tim Kerja
Tim Kerja adalah kelompok yang usaha-usaha individualnya menghasilkan kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy 2008). Hal ini memiliki pengertian bahwa kinerja yang dicapai oleh sebuah tim lebih baik daripada kinerja perindividu disuatu organsasi ataupun suatu perusahaan. (psychologymania). Kesimpulanya adalah kebebasan untuk mengatur kelompok dengan tujuan untuk menggapai cita – cita yang sama.
Penggunaan investigasi kelompok dalam perkuliahan akan menimbulkan efek positif  bagi dosen dan terutama bagi mahasiswa karena investigasi kelompok memfasilitasi mahasiswa untuk melakukan investigasi mandiri terhadap materi perkuliahan. Sehingga bisa diperoleh kebermaknaan (meaningfull learning) manakala pengetahuan itu ia cari dan temukan sendiri daripada diberi dan disuapi. Materi perkuliahan yang sangat berkaitan erat dengan kepentingan dan kebutuhannya sebagai mahasiswa memancing antusiasme tersendiri dalam proses pembelajaran. (ruswandi)








BAB V
ANALISIS TOPIK PROYEK
5.1. Proyek
Suatu rangkaian kegiatan yang menggunakan sejumlah sumber daya untuk memperoleh suau manfaat.
Kegiatan ini tentunya memerlukan biaya, yang diharapkan dapat memberikan suatu hasil dalam jangka waktu tertentu. Dengan demikian diperlukan suatu perencanaan dan pelaksanaan, yang disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai.

5.2. Tujuan Analisis Proyek 
Membantu mengambil keputusan dalam menentukan pemilihan
penanaman investasi di dalam suatu proyek yang tepat, dariberbagai alternatif yang dapat dilaksanakan.
Aspek-aspek analisis
1.   Aspek teknis: mencakup penggunaan komponen input dan output, dalam bentuk barang atau jasa. Dalam hal ini perlu ditentukan jumlah, waktu/kapan digunakan, serta tenaga yang diperlukan.
2.   Aspek manajemen dan administrasi: mencakup dua hal, yaitu kemampuan tenaga yang akan menangani proyek, serta keterlibatan masyarakat setempat.
3.   Aspek kelembagaan: membahas masalah hubungan kerjasama antara pelaksanaan proyek dengan pemerintah daerah setempat. 
4.   Aspek komersial: membahas segala sesuatu yang berhubungan dengan cara mendapatkan input yang diperlukan dan bagaimana cara memasarkan output yang akan dihasilkan oleh proyek.
5.   Aspek finansial: membahas masalah cara untuk memperoleh modal/dana yang diperlukan, serta   bagaimana proyek dapat mengembalikan dana yang telah diperolehnya (dalam betuk kredit)
5.3. Jenis Analisis Proyek
1.  Analisis finansial dilakukan untuk kepentingan individu atau lembaga yang menanamkan modalnya dalam proyek tersebut, misalnya petani, wiraswastawan atau perusahaan.
2.  Analisis ekonomi lebih ditujukan untuk melihat manfaat yang diperoleh oleh masyarakat luas, atau perekonomian sebagai suatu sistem keseluruhan.
5.4. Kriteria Investasi
Untuk menilai kelayakan suatu proyek, atau membuat peringkat (rangking) beberapa proyek yang harus dipilih, dapat digunakan beberapa kriteria. Dalam bagian berikut dibahas empat cara yang paling banyak digunakan, yaitu :
1.       Net Present Value (NPV)
2.       Internal Rate of Return (IRR)
3.       Benefit Cost Ratio (BC Ratio)
4.       Payback periode
5.5. Aspek teknis kelayakan proyek
  Analisis dalam aspek teknis adalah untuk menilai kesiapan perusahaan dalam menjalankan usaha dengan menilai ketepatan lokasi, luas produksi dan layout serta kesiapan mesin yang akan digunakan. Dua kriteria prinsip yang termasuk dalam katagori teknis adalah efektivitas dan ketercukupan (adequacy). efektif berarti proyek dapat mencapai tujuan yang diharapkan. tapi, seringkali ketercapaian tujuan tidak selalu dapat dilacak hanya karena keberadaan proyek tersebut, sering banyak faktor yang lain ikut mempengaruhi.

BAB V ANALISIS TOPIK PROYEK

Rabu, 07 November 2018
Posted by Maulina Yasin
BAB IV
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB TIM KERJA

4.1.Tugas dan Tanggung jawab Anggota Tim
Secara umum tugas dan tanggungjawab sebagai anggota tim adalah sebagai berikut 
  • Memelihara kebersamaan dalam tim
  • Mematuhi dan melaksanakan ketentuan atau norma yang berlaku dalam tim
  • Merealisasikan tugas dan pekerjaan dengan sebaik-baiknya
  • Menjaga nama baik dan kerahasiaan tim
  • Menjamin kelancaran pelaksanaan tugas dan pekerjaan tim
  • Memberikan kontribusi yang nyata dalam memajukan kerja sama tim
  • Ikut berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tim serta menerima dan melaksanakan keputusan tim dengan penuh keikhlasan dan rasa tanggung jawab.
4.2. Tugas dan tanggung jawab pimpinan tim adalah sebagai berikut:
  • Kreatif dan proaktif dalam memberikan dukungan terhadap kerja sama tim.
  • Membimbing dan mengarahkan seluruh anggota dalam pelaksanaan kerja sama tim.
  • Menanggapi dan menangani setiap permasalahan yang timbul sebagai dampak negatif dari kerja sama tim.
  • Memikul seluruh tanggung jawab terhadap maju mundurnya kerja sama tim.
  • Memberikan komando terhadap pelaksanaan tugas dan kegiatan tim.
Dalam hal ini King (seorang ahli manajemen) menganjurkan 10 strategi yang ia sebut “Sepuluh Perintah Tim” (Ten Team Commandment) untuk meningkatkan kineja suatu tim yaitu :
  1. Saling ketergantungan
  2. Perluasan tugas
  3. Penjajaran (alignment)
  4. Bahasa yang umum
  5. Kepercayaan/respek
  6. Kepemimpinan yang dibagi rata
  7. Keterampilan pemecahan masalah
  8. Keterampilan menangani konflik
  9. Penilaian atau tindakan
  10. Perayaan atas kesuksesan tim
Dapat diartikan bahwa suatu pekerjaan akan dapat diselesaikan apabila adanya kerjasama tim. Untuk mewujudkan kerjasama yang baik diantara tim maka sangat diperlukan adanya rasa saling percaya, tanggung jawab, dan rasa saling memiliki.

http://linayasin77.blogspot.com/2018/10/tugas-dan-tanggung-jawab-tim-kerja.html?m=1
BAB III

KEBUTUHAN PELANGGAN

3.1. Kebutuhan pelanggan adalah keinginan seseorang/lembaga akan barang/jasa yang ditawarkan oleh penjual secara berkesinambungan.
3.2. Spesifikasi, kepuasan yang dicerminkan oleh pemenuhan standar pelayanan prima. membandingkan produk atau kinerja dengan kebutuhan dan harapannya
Ada tiga tingkatan kebutuhan/harapan pelanggan:
1 Asumsi yaitu,dugaan atau anggapan sementara yangbelum terbukti kebenarannya dan memerlukan pembuktian secara langsung.
2.Spesifikasi, kepuasan yang dicerminkan oleh pemenuhan standar pelayanan prima.
3.   Kesenangan
KEPUASAN PELANGGAN:
1.   tanggapan emosional pelanggan setelah membeli suatu produk barang atau jasa
2.  evaluasi purnabeli terhadap alternative produk barang /jasa yang dipilih dan memenuhi harapan pelanggan, ketidakpuasan timbul jika hasil (out come) tidak sesuai dengan harapan
PANGSA PASAR
Pangsa Pasar adalah strategi pemasaran yang melibatkan membagi target market yang luas ke dalam himpunan bagian dari konsumen, bisnis, atau negara-negara yang memiliki, atau yang dianggap memiliki, kebutuhan umum, kepentingan, dan prioritas, dan kemudian merancang dan menerapkan strategi untuk menargetkan mereka. Strategi segmentasi pasar biasanya digunakan untuk mengidentifikasi dan selanjutnya menentukan target pelanggan, dan memberikan data pendukung untuk elemen rencana pemasaran seperti posisi untuk mencapai tujuan rencana pemasaran tertentu. Bisnis dapat mengembangkan strategi diferensiasi produk, atau pendekatan dibedakan, yang melibatkan produk tertentu atau lini produk tergantung pada permintaan spesifik dan atribut dari target segmen.
FAKTOR-FAKTOR DALAM KEBUTUHAN PELANGGAN
1.FAKTOR EKSTERNAL
a. Keluarga
Keluarga terdiri dari keluarga inti ditambah dengan orang-orang yang mempunyai ikatan saudara dengan keluarga tersebut, seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan menantu
b. Kelas Sosial
Pengertian kelas sosial menurut Kotler (1993:225) adalah : “Bagian yang relatif homogen dan bertahan lama dalam suatu masyarakat yang tersusun secara hirarki dan yang keanggotaannya mempunyai nilai, minat dan prilaku yang sama” Lapisan sosial dalam masyarakat dapat terjadi dengan sendirinya dalam proses pertumbuhan masyarakat itu, tetapi ada pula yang dengan sengaja disusun untuk mengejar  suatu tujuan bersama. Alasan yang digunakan bagi tiap-tiap masyarakat berbeda-beda, ada yang berdasarkan pada keturunan, kepandaian, kekayaan dan lain-lain.

c. Kebudayaan
Kebudayaan menurut Kotler ( 1990: 179) adalah : “Faktor penentu keinginan dan perilaku seseorang yang paling mendasar.” Mempelajari perilaku konsumen sama artinya dengan mempelajari perilaku manusia, sehingga perilaku konsumen dapat juga ditentukan oleh kebudayaan, yang tercermin pada cara hidup, kebiasaan dan tradisi dalam memilih bermacam-macam produk di pasar.
d. Kelompok Referensi
Kelompok referensi menurut Kotler dan Armstrong (1997:161) adalah : “Kelompok -kelompok yang memiliki pengaruh  langsung atau pengaruh tidak langsung pada sikap dan prilaku seseorang.” Kelompok referensi mempengaruhi perilaku seseorang  dalam pembelian dan sering dijadikan pedoman oleh konsumen dalam bertingkah laku Anggota kelompok referensi sering menjadi penyebar pengaruh dalam hal selera. Oleh karena itu konsumen selalu mengawasi kelompok tersebut baik prilaku fisik maupun mentalnya. Yang termasuk kelompok referensi ini antara lain; serikat buruh, team olahraga, perkumpulan agama, kesenian dan lain sebagainya.
2.FAKTOR INTERNAL
a. Motivasi
Motivasi menurut Schiffman dan Kanuk (1 991 : 184) adalah : “The driving force within individual that impuls then to action ‘‘ Yang artinya : kekuatan penggerak yang menyebabkan atau memaksa seseorang untuk bertindak atau melakukan kegiatan. Kekuatan penggerak tersebut diakibatkan oleh rasa ketegangan yang merupakan hasil dari akibat tidak terpenuhinya kebutuhan. Setiap manusia secara pribadi baik secara sadar maupun tidak sadar akan berusaha untuk mengurangi rasa ketegangan melalui tingkah laku mereka dalam memenuhi kebutuhannya dan sekaligus untuk mengurangi rasa ketegangan mereka. Seseorang akan mencoba memuaskan kebutuhan yang pertama seperti makan, minum dan tempat tinggal Apabila kebutuhan yang pertama sudah terpenuhi, barulah ia akan mencoba untuk memenuhi kebutuhan yang lain .
Hirarki- kebutuhan menurut Abraham Maslow yang dikutip oleh Kotler (1993:43-56), adalah sebagai berikut :
1.Kebutuhan fisiologis, misalnya; makan, minum, tempat tinggal dan sebagainya.
2.Kebutuhan akan keselamatan, misahya; perlindungan dari bahaya, ancaman, perasaan aman dan lain sebagainya
3.Kebutuhan sosial, misalnya; perasaan menjadi anggota lingkungan, cinta kekeluargaan, kesenangan, pengakuan orang lain atau kelompok.
4.Kebutuhan akan penghargaan, misalnya; harga diri, status dan reputasi.
5.Kebutuhan pernyataan din, misalnya; pengembangan dan perwujud diri, penyelesaian pekerjaan dan kreatifitas.
b. Persepsi
Persepsi menurut Kotler (1993:240) adalah : “Proses dimana seseorang memilih, mengorganisasi dan mengartikan masukan  informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti dari dunia ini”.
Faktor utama dalam persepsi yaitu:
1.Stimulus faktor Yaitu faktor yang merupakan sifat fisik suatu obyek seperti ukuran, warna dan ketajaman.
2.Individual faktor. Yaitu faktor yang merupakan sifat-sifat individual yang tidak hanya meliputi proses, tetapi juga pengalaman diwaktu yang lampau pada hal yang sama. Dalam keadaan yang sama, persepsi seseorang terhadap produk dapat berbeda  dengan persepsi orang lain.
c. Sikap
Sikap menurut Kotler dan Armstrong (1997:173) adalah : “Evaluasi, peranan dan kecenderungan seseorang yang konsisten  menyukai atau suatu objek atau gagasan”. Sikap konsumen berdasarkan pada pandangan terhadap proses belajar baik dari pengalaman ataupun orang lain. Sikap setiap orang berbeda-beda menurut bagaimana cara seseorang memandang atau menilai  sesuatu dan diharapkan bahwa sikap seseorang dapat menentukan prilaku dari orang tersebut dan dari sikap seseorang juga diharapkan  dapat mengetahui cara berpikir seseorang yang dipengaruhi tingkat pmdidikannya.
Sikap menurut Winardi (I 991 : 135) adalah : “Suatu keadaan mudah terpengaruh yang dipelajari untuk bereaksi dengan cara yang  positif atau positif secara konsisten sehubungan dengan obyek tertentu”. Secara umum sikap dibentuk oleh informasi yang diperoleh  seseorang melalui pengalaman masa lalu dan hubungan dengan kelompok acuan mereka (keluarga dan kelas sosial).

d. Kepribadian
Kepribadian menurut Swastha dan Handoko (1997:170) adalah : “Karakteristik psikologis yang berbeda dari setiap orang yang memandang respomya terhadap lingkungan yang relatif konsisten “. Kepribadian seseorang dapat dikatakan sama seperti percaya diri, menghargai sesama, bersifat sosial, berjiwa romantis dan sebagainya
e. Belajar
Belajar menggmbarkan perubahan dalam perilaku seseorang individu yang bersumber dari pengalaman. Seringkali perilaku manusia  diperoleh dari mempelajari sesuatu. Menurut Swastha dan Handoko (1 987:84) definisi belajar adalah : “Belajar adalah perubahan-perubahan perilaku yang terjadi sebagai basil akibat adanya pengalaman perubahan-perubahan perilaku tersebut, bersifat tetap atau permanen dan bersifat iebih fleksibel.

sumber : http://linayasin77.blogspot.com/2018/10/kebutuhan-pelanggan.html?m=1

KEBUTUHAN PELANGGAN

Posted by Maulina Yasin

Counter

// Copyright © Maulina Yasin //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //