Newest Post

Tampilkan postingan dengan label Trobleshooting. Tampilkan semua postingan

TROUBLESHOOTING LAPISAN APLIKASI JARINGAN LAN

Application layer merupakan lapisan OSI Layer yang menyediakan interface atau antar muka antar aplikasi yang digunakan untuk melakukan komunikasi di dalam jaringan, dan kemudian membantu mengerimkan dan menerima pesan yang dikirimkan di dalam jaringan tersebut. Ini juga di namakan protokol jaringan yang mengatur tugas-tugas tertentu dalam suatu jaringan internet.

Fungsi dari Application Layer

  • Sebagai alat pengumpul informasi dan data yang dikrimkan melalui jaringan. Fungsi pertama, application layer merupakan lapisan atau layer yang berfungsi sebagai pengumpul keseluruhan informasi dan data yang diterima dan yang akan dikirim melalui sebuah jaringan. Ketika user akan menerima data (receiver / recipient) maka application layer akan mengumpulkan seluruh data yang telah sampai untuk kemudian dimunculkan di dalam aplikasi tertentu. Begitupun sebaliknya, ketika user akan mengirimkan data, maka application layer akan mengumpulkan keseluruhan data di dalam aplikasi tertentu, dan kemudian meneruskan data tersebut ke presentation layer untuk didefinisikan dan diproses lebih lanjut ke dalam jaringan.

TROUBLESHOOTING LAPISAN APLIKASI JARINGAN LAN

Selasa, 15 Januari 2019
Posted by Maulina Yasin

Cara Setting IP address melalui terminal di Ubuntu



Ubuntu merupakan Operating System yang di gemari dikalangan pengguna linux, hal ini kerena tampilan linux yang bagus dan userfriendly, dapat di atur sesuai keinginan, memiliki fitur yang lengkap, system yang ringan, kemungkinan terserang virus sangat kecil dan keamanan yang secara default sudah cukup serta dapat ditingkatkan bila diperlukan.
Diantara kelebihan diatas, salah satu contoh yang akan dibahas adalah setting ip address pada ubuntu, perlu bagi kita untuk setting ip address karena secara default perangat jaringan pada ubuntu yang baru di install belum memiliki ip address.
Tahapan setting IP Address :
1. Langkah awal adalah buka terminal dengan menekan tombol Ctrl+Alt+T
2. Setelah terminal terbuka, langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah membuka file Interfaces dengan mengetikan perintah dibawah ini pada terminal:

3. Setelah file terbuka, tambahkan perintah dibawah ini di bagian akhir file :
auto eth0 //kita akan memberikan ip address pada device lan card
iface eth0 inet static
address 192.168.10.2 //mendefinisikan ip address, boleh di ubah sesuai class dan keinginan
netmask 255.255.255.0 // mendefinisikan netmask, dapat diubah sesuai ip address

4. kemudian simpan file tersebut dengan menekan tombol Ctrl+x lalu tekan tombol y kemudian tekan tombol Enter.

5. langkah selanjutnya yang perlu dilakukan adalah restarting networking dengan cara mengetik perintah dibawah ini: 





6. apabila error terjadi, restart komputer.
7. terakhir adalah menguji apakah ip address berhasil di atur, caranya ping ke ip address yang telah di konfigurasi.
Ping 192.168.10.2
apabila ada umpan balik sebagai berikut maka setting telah sukses
64 bytes from 192.168.10.2: icmp_req=1 ttl=64 time=0.071 ms






Cara Setting IP address melalui terminal di Ubuntu

Selasa, 30 Oktober 2018
Posted by Maulina Yasin
1. ROUTER

mikrotik rb 750

     Router adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menghubungkan beberapa network, baik network yang sama maupun berbeda dari segi teknologinya seperti menghubungkan network yang menggunakan topologi Bus, Star dan Ring.  

2. PROTOCOL LAPISAN JARINGAN


    Pada lapisan ini TCP/IP mendukung IP dan didukung protokol-protokol lain seperti berikut :

  • IP (Internetworking Protocol)

       Adalah sebuah mekanisme transmisi yang digunakan oleh TCP/IP. 
IP mentransportasikan data dalam paket-paket yang disebut datagram.

  • ARP (Address Resolution Protocol)

       Adalah protokol yang digunakan untuk menyesuaikan/mengetahui alamat IP berdasarkan alamat fisik(Physical Address) dari sebuah komputer.

  • RARP (Reverse Address Resolution Protocol)
       Adalah kebalikan dari ARP yakni mengetahui physical address melalui alamat IP.
  • ICMP (Internet Control Message Protocol

       Adalah sebuah mekanisme yang digunakan oleh sejumlah host dan gateway untuk mengirim notifikasi datagram yang mengalami masalah kepada host pengirim.

  • IGMP (Internet Group Message Protocol)

       Digunakan untuk memfasilitasi transmisi message yang simultan kepada kelompok/group penerima.


3. NAT
Hasil gambar untuk NAT adalah

    NAT adalah pengalihan suatu alamat IP ke alamat yang lain. Dan apabila suatu paket dialihkan dengan NAT pada suatu link, maka pada saat ada paket kembali dari tujuan maka link ini akan mengingat darimana asal dari paket itu, sehingga komunikasi akan berjalan seperti biasa.
    NAT bekerja dengan mengalihkan suatu paket data dari suatu alamat IP ke alamat IP lainnya. Ketika suatu paket dialihkan maka NAT akan mengingat dari mana asal paket dan kemana tujuan paket itu. Dan ketika ada paket kembali maka NAT akan mengirimkannya ke asal paket. Dengan kata lain host hanya akan menerima paket yang dikirim atau yang dimintanya sehingga komunikasi dapat berjalan dengan baik.


4. ICMP (INTERNET CONTROL MESSAGE PROTOCOL)

   ICMP adalah protokol yang bertugas mengirimkan pesan-pesan kesalahan dan kondisi lain yang memerlukan perhatian khusus. Pesan / paket ICMP dikirim jika terjadi masalah pada layer IP dan layer atasnya (TCP/UDP). Pada konsisi normal, protokol IP berjalan dengan baik. Namun ada beberapa kondisi dimana koneksi IP terganggu, misalnya karena Router crash, putusnya kabel, atau matinya host tujuan. Pada saat ini ICMP membantu menstabilkan kondisi jaringan, dengan memberikan pesan-pesan tertentu sebagai respons atas kondisi tertentu yang terjadi pada jaringan tersebut.

Ada dua tipe pesan yang dapat dihasilkan ICMP :
1. ICMP Error Message (dihasilkan jika terjadi kesalahan jaringan)
ICMP Error Message dibagi menjadi beberapa jenis :
  1. Destination Unreachable, dihasilkan oleh router jika pengirim paket mengalami kegagalan akibat masalah putusnya jalur baik secara fisik maupun logic. Destination Unreacheable dibagi lagi menjadi beberapa jenis :
    • Network Unreacheable, jika jaringan tujuan tak dapat dihubungi
    • Host Unreacheable, jika host tujuan tak bisa dihubungi
    • Protocol At Destination is Unreacheable, jika di tujuan tak tersedia protokol tersebut.
    • Destination Host is Unknown, jika host tujuan tidak diketahui
    • Destination Network is Unknown, jika network tujuan tidak diketahui
  2. Time Exceeded, dikirimkan jika isi field TTL dalam paket IP sudah habis dan paket belum juga sampai ke tujuannya. Tiap kali sebuah paket IP melewati satu router, nilai TTL dalam paket tsb, dikurangi satu. TTL ini diterapkan untuk mencegah timbulnya paket IP yang terus menerus berputar-putar di network karena suatu kesalahan tertentu. sehingga menghabiskan sumber daya yang ada.

    Field TTL juga digunakan oleh program traceroute untuk melacak jalannya paket dari satu host ke host lain. Program traceroute dapat melakukan pelacakan rute berjalannya IP dengan cara mengirimkan paket kecil UDP ke IP tujuan, dengan TTL yang di set membesar.

    Saat paket pertama dikirim, TTL diset satu, sehingga router pertama akan membuang paket ini dan mengirimkan paket ICMP Time Exceeded, kemudian paket kedua dikirim, dengan TTL dinaikan. Dengan naiknya TTL paket ini sukses melewati router pertama namun dibuang oleh router kedua, router ini pun mengirim paket ICMP time Exceeded
  3. Parameter Problem, paket ini dikirim jika terdapat kesalahan parameter pada header paket IP.
  4. Source Quench, Paket ICMP ini dikirimkan jika router tujuan mengalami kongesti. Sebagai respons atas paket ini pihak pengirim paket harus memperlambat pengiriman paketnya.
  5. Redirect, paket ini dikirimkan jika router merasa host mengirimkan paket IP melalui router yang salah. Paket ini seharusnya dikirimkan melalui router lain.

2. ICMP Query Message (dihasilkan jika pengirim paket mengirimkan informasi tertentu yang berkaitan dengan kondisi jaringan)
     ICMP Query Message Terdiri atas :
    1. Echo dan Echo Reply, Bertujuan untuk memeriksa apakah sistem tujuan dalam keadaan aktif. Program ping merupakan program pengisi paket ini. Respondet harus mengembalikan data yang sama dengan data yang dikirimkan.
    2. Timestamp dan Timestamp Reply, Menghasilkan informasi waktu yang diperlukan sistem tujuan untuk memproses suatu paket.
    3. Address mask, untuk mengetahui beberapa netmask yang harus digunakan suatu host dalam suatu network.


    Paket ICMP tidak diperbolehkan membebani network. Karena tidak boleh dikirim saat terjadi problem yang disebabkan oleh :

    • Kegagalan pengririman paket ICMP
    • Kegagalan pengiriman paket broadcast atau multicast.

    TROUBLESHOOTING TRANSPORTATION LAYER

    Jumat, 19 Oktober 2018
    Posted by Maulina Yasin

    Counter

    // Copyright © Maulina Yasin //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //